Profil Desa Karangkemojing
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangkemojing mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Menilik Desa Karangkemojing di Kecamatan Gumelar, Banyumas, sebuah potret wilayah yang bertransformasi dari pusat pertanian padi menjadi destinasi wisata alam baru yang menjanjikan, dengan topografi perbukitan karst sebagai daya tarik utamanya.
-
Transformasi Ekonomi
Desa Karangkemojing sedang beralih dari ekonomi yang sepenuhnya bergantung pada pertanian padi tadah hujan menuju diversifikasi ekonomi melalui pengembangan potensi wisata alam berbasis perbukitan karst.
-
Destinasi Wisata Baru
Peresmian Wisata Alam Lembah Kamulyan dengan daya tarik utama panjat tebing dan pemandangan karst telah menempatkan Karangkemojing sebagai ikon pariwisata baru yang potensial di wilayah Banyumas.
-
Pemerintahan Progresif dan Partisipatif
Pemerintah desa menunjukkan tata kelola yang aktif dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur melalui program Padat Karya Tunai dan mendorong kemandirian ekonomi warga melalui pembentukan koperasi desa.

Terletak di antara perbukitan yang menjadi ciri khas lanskap Kabupaten Banyumas, Desa Karangkemojing, Kecamatan Gumelar, kini menapaki babak baru dalam perjalanannya. Desa yang sejak lama dikenal sebagai salah satu lumbung padi di wilayah barat Banyumas ini, kini mengarahkan potensinya ke sektor pariwisata dengan meresmikan Wisata Alam Lembah Kamulyan. Inisiatif ini menandai langkah strategis pemerintah desa dan warganya untuk mendiversifikasi ekonomi lokal, sekaligus memperkenalkan keindahan alamnya yang tersembunyi kepada khalayak yang lebih luas. Dengan perpaduan antara kekuatan agraria dan pesona alam yang baru terungkap, Karangkemojing menjadi contoh nyata dari dinamika pembangunan desa yang inovatif dan berkelanjutan.
Geografi dan Demografi: Potret Wilayah di Ketinggian Gumelar
Desa Karangkemojing secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Gumelar dalam Angka 2020" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, desa ini memiliki luas wilayah mencapai 10,63 kilometer persegi (km2). Letaknya yang berada di kawasan dataran tinggi dan perbukitan memberikan topografi yang bervariasi, mulai dari lahan persawahan hingga area perbukitan karst yang menawan.
Secara geografis, Karangkemojing berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam dan luar kecamatan. Di sebelah utara, desa ini bersebelahan dengan Desa Samudra Kulon. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cihonje, sebelah selatan dengan Desa Cilangkap dan di sisi barat berbatasan dengan Desa Tlaga. Kedekatan lokasinya dengan pusat pemerintahan Kecamatan Gumelar, yang hanya berjarak sekitar 300 meter, menjadikan aksesibilitas desa ini cukup strategis untuk koordinasi dan pelayanan publik.
Dari sisi kependudukan, data BPS tahun 2019 mencatat jumlah penduduk Desa Karangkemojing sebanyak 5.551 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka kepadatan penduduknya mencapai sekitar 522 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup merata untuk sebuah wilayah pedesaan dengan karakteristik agraris. Sementara itu, data dari sumber lain seperti Wikipedia menyebutkan angka populasi sekitar 5.730 jiwa, sebuah perbedaan minor yang kemungkinan disebabkan oleh pencatatan pada waktu yang berbeda, namun tetap mengindikasikan stabilitas demografis.
Struktur administrasi internal desa terbagi menjadi 4 dusun, 11 Rukun Warga (RW), dan 70 Rukun Tetangga (RT). Pembagian ini mencerminkan tatanan komunitas yang terorganisir dengan baik, memfasilitasi komunikasi dan implementasi program-program desa hingga ke tingkat paling dasar di masyarakat. Suhu udara rata-rata yang berkisar di dataran tinggi memberikan hawa yang sejuk, mendukung aktivitas pertanian dan kenyamanan bagi warganya.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Infrastruktur
Roda pemerintahan di Desa Karangkemojing berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan kepala desa dan jajarannya. Berdasarkan data BPS, posisi Kepala Desa dijabat oleh Joko Purnomo dengan Sekretaris Desa yakni Sardiono. Pemerintahan desa secara aktif mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk membiayai berbagai program pembangunan, mulai dari infrastruktur fisik hingga pemberdayaan masyarakat.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi fokus utama, sebagaimana terlihat dari kegiatan rutin "Pembinaan dan Pengawasan APBDes" yang dilakukan oleh tim dari Kecamatan Gumelar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa alokasi dana desa tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya. Salah satu wujud nyata dari pemanfaatan dana desa ialah melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Program ini tidak hanya membangun infrastruktur krusial, seperti pembuatan jalan tembus antardukuh (contohnya jalan Situ-Suru), tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan sementara bagi warga desa, sehingga perputaran ekonomi lokal dapat meningkat.
Infrastruktur jalan menjadi prioritas untuk menunjang mobilitas warga dan kelancaran distribusi hasil pertanian. Pembangunan dan perbaikan jalan desa secara berkala dilakukan untuk memastikan konektivitas antarwilayah, termasuk akses menuju lahan pertanian dan destinasi wisata yang baru dikembangkan. Selain itu, pemerintah desa juga aktif dalam mengukuhkan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) sebagai mitra strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, memastikan partisipasi publik yang lebih luas.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemerintah desa baru-baru ini memfasilitasi Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membangun lembaga ekonomi yang berbadan hukum, yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, memberikan akses permodalan, dan memasarkan produk-produk unggulan desa secara lebih profesional.
Perekonomian Desa: Dari Sawah Tadah Hujan ke Ekonomi Kreatif
Sektor pertanian telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Desa Karangkemojing. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama yaitu padi. Lahan persawahan yang ada umumnya merupakan sawah tadah hujan, yang produksinya sangat bergantung pada siklus cuaca. Meskipun demikian, hasil panen padi dari Karangkemojing memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan di tingkat kecamatan.
Selain padi, masyarakat juga menanam komoditas palawija lainnya sebagai sumber pendapatan alternatif. Di pekarangan rumah, warga biasa menanam sayur-mayur dan buah-buahan untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual di pasar lokal. Sektor peternakan juga berkembang, meskipun masih dalam skala kecil hingga menengah, dengan ternak seperti kambing dan ayam menjadi pilihan utama.
Menyadari tantangan dalam sektor pertanian yang bergantung pada alam, Pemerintah Desa Karangkemojing bersama masyarakat mulai melirik sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti pelatihan pembuatan kue yang pernah diselenggarakan, menjadi salah satu upaya untuk membekali warga, terutama kaum ibu, dengan keahlian baru yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.
Pendirian koperasi desa juga diarahkan untuk memperkuat struktur ekonomi ini. Koperasi diharapkan dapat menampung produk-produk UMKM lokal, memberikan pelatihan manajemen usaha, serta membuka akses pasar yang lebih luas. Dengan demikian, desa tidak hanya bergantung pada satu sektor, melainkan membangun sebuah ekosistem ekonomi yang lebih beragam dan tangguh. Transformasi ini menunjukkan visi jangka panjang untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Potensi Wisata Alam: Pesona Karst Lembah Kamulyan Sebagai Ikon Baru
Potensi terbesar yang kini menjadi sorotan utama di Desa Karangkemojing ialah keindahan alamnya, terutama kawasan perbukitan karst yang unik. Potensi ini secara resmi mulai dikelola dengan dibukanya Wisata Alam Lembah Kamulyan pada pertengahan tahun 2025. Destinasi ini dengan cepat mencuri perhatian sebagai salah satu tujuan wisata baru yang menjanjikan di Kabupaten Banyumas.
Lembah Kamulyan menawarkan pemandangan gugusan bukit karst yang megah, dihiasi dengan tebing-tebing batu yang menantang. Keunikan geologis ini menjadi daya tarik utama bagi para pencinta alam dan pegiat olahraga ekstrem. Salah satu aktivitas andalan yang ditawarkan yaitu panjat tebing di Tebing Kromong, yang menyediakan jalur pemanjatan bagi pemula maupun profesional. Pemandangan dari puncak tebing menyuguhkan panorama pedesaan yang hijau dan asri, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Pengelola wisata, yang merupakan kolaborasi antara pemerintah desa dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Pengunjung dapat menikmati kopi robusta lokal dengan jenama "Tjap Derak" di warung-warung yang tersedia, sambil bersantai menikmati suasana alam. Pengembangan wisata ini dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, di mana keaslian alam tetap dijaga sebagai aset utama.
Pembukaan Lembah Kamulyan tidak hanya berdampak pada citra desa, tetapi juga secara langsung menggerakkan ekonomi lokal. Warga sekitar dilibatkan sebagai pengelola, penyedia jasa kuliner, pemandu lokal, hingga penyedia akomodasi sederhana (homestay) di masa depan. Keberadaan destinasi wisata ini membuka peluang kerja baru dan menjadi sumber pendapatan alternatif yang signifikan di luar sektor pertanian. Menurut pemberitaan media lokal Suara Merdeka Banyumas, inisiatif ini merupakan langkah progresif untuk mengoptimalkan aset alam desa yang sebelumnya belum tergarap secara maksimal.
Kehidupan Sosial dan Budaya: Mempertahankan Tradisi di Tengah Perubahan
Masyarakat Desa Karangkemojing memegang teguh nilai-nilai sosial dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih kental dan terus dilestarikan yakni semangat gotong royong. Kegiatan kerja bakti secara rutin dilaksanakan untuk membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, atau mempersiapkan acara-acara desa. Budaya ini tidak hanya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan rasa kebersamaan antarwarga.
Dalam rangka perayaan hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, desa ini rutin menggelar karnaval tingkat desa. Acara ini menjadi ajang ekspresi kreativitas bagi setiap grumbul (dusun) untuk menampilkan keunikan dan kekompakan mereka. Karnaval ini selalu dinanti-nantikan dan diikuti dengan antusias oleh seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, menjadi pesta rakyat yang meriah dan penuh warna.
Kehidupan beragama juga berjalan harmonis, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Kegiatan keagamaan, seperti perayaan hari besar Islam dan pengajian rutin, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Nilai-nilai religius ini turut membentuk karakter masyarakat yang ramah dan saling menghormati.
Di tengah arus modernisasi dan pengembangan desa ke arah pariwisata, masyarakat Karangkemojing tetap berupaya menjaga kearifan lokalnya. Pemerintah desa dan tokoh masyarakat berperan penting dalam memastikan bahwa pembangunan yang terjadi tidak menggerus identitas budaya asli. Keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai luhur menjadi kunci bagi Desa Karangkemojing untuk tumbuh menjadi desa yang maju, mandiri, namun tetap berakar pada budayanya.